Artikel & Berita » Konten Umum

Gaji pas-pasan tak halangi Sinta bantu orang tua berangkat Umrah. IWANA jadi jalannya.. Baca kisah inspiratifnya!

Membangun Impian Umrah Orang Tua Lewat IWANA – Perjalanan Sinta dari Nol

Di sebuah gang kecil di Surabaya, tinggal seorang wanita muda bernama Sinta. Usianya 29 tahun, sehari-hari bekerja sebagai staf administrasi di perusahaan kecil, dengan rutinitas yang nyaris tak berubah dari tahun ke tahun. Bangun pagi, naik angkot, bekerja dari jam 8 hingga jam 5, lalu pulang dengan sisa energi seadanya.

Hidupnya sederhana. Tidak kekurangan, tapi juga tidak berlebih. Tabungan? Selalu habis untuk kebutuhan pokok.
Namun di balik itu semua, ada satu impian besar yang selalu ia simpan dalam hati: memberangkatkan orang tuanya ke Tanah Suci.

Impian yang Terlalu Mahal untuk Dikejar?

Sinta dibesarkan dalam keluarga yang religius dan penuh cinta. Ayahnya, pensiunan guru mengaji, dan ibunya, pedagang kecil di pasar, selalu mendidiknya untuk sabar, bekerja keras, dan tidak mengeluh. Setiap kali melihat kedua orang tuanya berdoa setelah salat, menyebut kata “Umrah”, hatinya bergetar.

Tapi realita tak pernah seindah harapan. Biaya Umrah puluhan juta rupiah. Sementara gaji Sinta pas-pasan. Setiap kali coba menabung, selalu ada kebutuhan darurat: motor rusak, obat orang tua, biaya kontrakan naik.
"Kayaknya... belum rezeki," begitu yang ia bisikkan ke dirinya sendiri, meski hatinya belum sepenuhnya menyerah.

Sebuah Link dari Teman, Titik Balik yang Tak Terduga

Hingga suatu hari, Sinta menerima pesan WhatsApp dari temannya yang sudah lama tidak berkomunikasi. Pesan itu berisi link dan tulisan singkat:

“Sin, kamu pernah cerita mau umrah-in orang tua, kan? Coba lihat IWANA deh. Aku pikir ini bisa bantu.”

Awalnya ia abaikan. Tapi malam itu, rasa penasaran membawanya membuka link tersebut. Ia membaca tentang IWANA Partner—sebuah program bisnis affiliate yang bukan hanya menawarkan penghasilan tambahan, tapi juga memungkinkan anggotanya menukar bonus menjadi biaya Umrah.

Sinta berhenti membaca. Tangannya dingin. Pikirannya berlari:
“Kalau ini beneran, ini bisa jadi jalan gue.”

Langkah Pertama: Ragu, Tapi Nekat

Sinta bukan orang yang terbiasa dengan bisnis digital. Ia tak punya background marketing, dan tak punya banyak followers. Tapi yang ia punya adalah niat dan cerita. Ia akhirnya memutuskan membuka polis Heksa Aktif Plus—produk proteksi dari IWANA yang jadi syarat untuk bergabung di program Partner.

Mulanya ia hanya membagikan konten IWANA ke Facebook dan status WhatsApp. Caption-nya sederhana: kisah pribadinya, tentang impian Umrah, dan tentang perlunya punya proteksi hidup. Ia juga mulai bercerita ke teman kantor, dan sesekali menyisipkan info ke grup pengajian di masjid dekat rumah.

Tak disangka, responnya positif.
Beberapa teman tertarik dan mulai bertanya lebih lanjut. Dua minggu pertama, satu orang bergabung. Lalu tiga. Lalu enam. Dan saat bonus affiliate pertamanya masuk, Sinta hanya bisa menatap layar dengan air mata jatuh pelan.

Bukan Sekadar Cuan, Tapi Jalan untuk Orang Tua

Bonus pertama itu ia gunakan langsung sebagai booking fee Umrah lewat salah satu mitra resmi IWANA. Rasanya seperti satu langkah nyata menuju mimpi.
Sinta tak berhenti. Setiap bulan, ia konsisten membagikan konten, menjawab pertanyaan, mendampingi teman-temannya yang baru bergabung. Ia belajar membuat konten sederhana, mengatur strategi posting, dan terus menabung dari bonus yang masuk.

Tidak terasa, dalam waktu satu tahun lebih, tabungannya cukup untuk menutup seluruh biaya Umrah orang tuanya. Tahun berikutnya, ia mendaftarkan mereka. Dan akhirnya, di tahun ke-2, Sinta berdiri di bandara Juanda, memeluk kedua orang tuanya yang menangis bahagia sebelum berangkat ke Tanah Suci.

“Terima kasih, Nak... Ini bukan cuma perjalanan ibadah. Ini mimpi yang kamu wujudkan buat kami.”

Sinta hanya mengangguk, tak bisa berkata apa-apa. Semua terasa seperti mimpi.

IWANA: Lebih dari Sekadar Bisnis

Bagi Sinta, IWANA bukan hanya tentang penghasilan. Ia adalah jembatan. Ia adalah kendaraan yang mengantarkan mimpinya menjadi kenyataan.
Dari seseorang yang tidak tahu apa-apa soal bisnis, Sinta kini bisa menginspirasi banyak orang. Ia aktif membimbing anggota baru, berbicara di komunitas, bahkan menjadi panutan di lingkungannya.

“Kalau niat kita tulus, dan konsisten, Insya Allah jalan selalu dibukakan. IWANA adalah salah satu jalan yang Allah tunjukkan padaku.”


Penutup: Semua Bisa Dimulai dari Cerita dan Keinginan Tulus

Kisah Sinta adalah bukti bahwa impian tak selalu harus dimulai dengan uang besar. Kadang cukup dengan cerita pribadi dan keberanian untuk mencoba.
Jika kamu punya impian yang ingin diwujudkan—entah untuk orang tua, anak, atau masa depanmu sendiri—mungkin ini saatnya mencoba seperti Sinta.

Gabung IWANA sekarang. Mulailah dengan satu langkah kecil, dan lihat ke mana langkah itu bisa membawamu.